Minggu, 27 April 2025
Rektor Universitas Insan Pembangunan Indonesia bersama Ketua Umum dan pengurus LPER Pusat, merealisasikan kerjasama dengan Lembaga tersebut sudah pada tahap aktualisasi program dan evaluasi.
Pada tanggal 24 April 2025, hari pertama kunjungan dan riset dimulai dari LPER Semarang yang disambut dengan meriah, di desa Mranggen, Demak, Semarang. Sambutan hsngat dimotori oleh Raden Adi Hermawan pemilik produk Teh Juara dan pabrik es kristal yang menjadi ketua LPER Cab. Semarang, Adi begitu panggilan akrab ada niat untuk meningkatkan wilayahnya menjadi Cabang Jawa Tengah. Selanjutnya rimbongan meninjau dan riset ke lokasi kebun seluas 30 ha, yang akan di tanami melon untuk export ke Jepang, ungkap Adi, yang didampingi pengurus daerah, peneliti dari UIN Raden Mas Said Surakarta dan masyarakat penggiat UMKM Lainnya.
Hari kedua, LPER meninjau UMKM yang dikelola Pak Eko bidang perikanan dan buah buahan di desa Cangkringan, Kec. Banyudono, Kab. Boyolali seluas 5000 m² milik Desa. Lahan tersebut dibudidaya ikan nila untuk produk keripik, buah buahan yang memiliki potensi dikembangkan bersama perguruan tinggi, Dinas Pertanian dan Lembaga terkait untuk membuka lapangan kerja.
Acara berikutnya adalah silaturahmi LPER, Unipi dan beberapa Guru Besar perempuan dari UNIPI UNS, USK Dan UISU, dengan mbak Astrid Wakil Walikota Solo yang disambut hangat, dan membrikan pengarahan bahwa pengembangan UMKM harus ditopang SDM yang tangguh, teknologi, Manajemen yang inovatif dan riset melibatkan perguruan tinggi. Seperti pengembangan ketahanan pangan LPER ayam petelur bisa dibudidaya di Solo Raya. Oleh karenanya mbak Wakil Walikota memberikan masukkan kepada LPER segera membuka cabang di Solo Raya,agar bisa koordinasi dengan Pemda yang memiliki binaan Usah dengan saling bersinergi, ungkap mbak Wakil Walikota dengan antusias.
Francisca Sestri, Rektor UNIPI yang saat ini masih aktif sebagai Sekjen LPER, mengatakan silaturahmi ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepakat Kerjasama dng UNSA (Universitas Surakarta) saat mbak Astrid masih menjabat sebagai Rektor UNSA. Diskusi ini sangat tepat disaat terjadi masa perekonomian sulit tak terkecuali dialami UMKM karena tarif resiprokal dari negeri Paman Sam, maka dunia usaha perlu penguatan antar negara ASia. Sebagai contoh UMKM Indonesia. berencana menanam Melon berpartner dengan Jepang, yang di gagas LPER Semarang. Francisca Sestri juga menuturkan bahwa silaturahmi ini menjadi istimewa dihadiri 4 profesor dari Perguruan Tinggi yang berbeda: Prof. Francisca Sestri (UNIPI Tangerang), Prof. Rahmawati (UNS Surakarta), Prof. Srinita (USK Aceh) dan Prof.Nurhayati , (UISU Medan).
Haryo Tienmar Ketua Umum LPER, mengatakan Lembaga yang dipimpinnya memiliki komitmen pendampingan manajemen untuk mendorong pengusaha mikro, lebih produktif, sehingga bisa naik kelas ke kecil hingga menengah, ungkapnya serius.
Usai diskusi dan mendengarkan input dari mbak Wakil Walikota Solo, rombongan menuju LPER Klaten dan berkunjung sekaligus riset ke perusahaan Centra Biotech Indonesia milik bp. Drh. Luhur Sediyohadi di Ceper, Kab. Klaten, dan meninjau hasil produk pupuk organik cair di lokasi yang sama.
Informasi terbaru dari semua fakultas.
Mari, tunggu apa lagi, pendaftaran lebih awal akan mendapatkan potongan biaya kuliah. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Mari bergabung dan raih sukses bersama kami.