Pertemuan Para Profesor Perempuan Pada Bulan Kartini 25 April 2025 Di Solo

Solo, 25 April 2025 — Dalam semangat memperingati Bulan Kartini, sejumlah tokoh akademisi dan pejabat pemerintah berkumpul dalam forum strategis bertajuk “Sinergi Phentahelix untuk Penguatan Literasi Perempuan dan Ekonomi Rakyat” yang diselenggarakan pada Jumat, 25 April 2025, di Kota Solo.

Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum awal pembentukan Lembaga Pengembangan Ekonomi Rakyat (LPER) Cabang Solo, yang diinisiasi sebagai upaya membangun jejaring lintas sektor dengan pendekatan Phentahelix yang melibatkan unsur Academic, Business, Government, Community, dan Media.

Hadir dalam pertemuan tersebut lima tokoh perempuan lintas wilayah Indonesia yang memiliki pengaruh besar di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dari kiri ke kanan:

Prof. Dr. Rahmawati (Universitas Sebelas Maret - Solo), Prof. Dr. Srinita (Universitas Syiah Kuala - Aceh), Mbak Astrid Widiyanti, S.S., S.E., MBA (Wakil Wali Kota Solo), Prof. Dr. Francisca Sestri (Rektor Universitas Insan Pembangunan Indonesia - Tangerang), dan Prof. Dr. Nurhayati (Universitas Islam Sumatera Utara - Medan). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Solo, Mbak Astrid Widiyanti, menyampaikan dukungannya atas rencana pembentukan LPER di Solo. “Kami percaya sinergi lintas sektor sangat penting untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam pembangunan ekonomi lokal. Semangat Kartini harus diwujudkan dalam bentuk nyata melalui kolaborasi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Prof. Dr. Francisca Sestri, sebagai pemimpin akademik dari UNIPI Tangerang dan penggerak LPER, menegaskan pentingnya integrasi antara dunia kampus dan komunitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat yang berbasis pada kearifan lokal dan inovasi sosial.

Forum ini menghasilkan kesepakatan awal untuk merancang program bersama yang melibatkan pelatihan UMKM, pendampingan komunitas perempuan, publikasi ilmiah, dan dukungan promosi melalui media. Kolaborasi ini juga ditargetkan menjadi model replikasi nasional untuk pengembangan LPER di berbagai kota lainnya.